STIE Eka Prasetya kembali menggelar seminar internasional untuk kedua kalinya yang diikuti oleh perwakilan dari perguruan tinggi dari Indonesia, Pakistan, Malaysia dan Philippines di Emerald Hotel, Jl. KL Yos Sudarso, Medan (04/11/2023). International Business and Economics Conference (IBEC) 2023 ini mengangkat tema "Regional Economic Development and Business Transformation in The Digital Era" dan sukses menghadirkan 400 peserta.
STIE Eka Prasetya Sukses Gelar International Business and Economics Conference (IBEC) 2023
Beberapa narasumber yang hadir memaparkan riset mereka diantaranya Leylawati Joremi, PhD dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, Erum Shafi, PhD dari Balochistan University of Information Technology, Engineering and Management Sciences (BUITEMS) Pakistan, Prof. Alizedney M. Ditucalan, JD., LLM dan Safa Manala-O dari Mindanao State University – Iligan Institute of Technology (MSU-IIT) Philippines dan Rizky Fauziah, S.Sos., M.Kom., M.I.Kom dari STMIK Royal Kisaran.
Erum Shafi, PhD dari Balochistan University of Information Technology, Engineering and Management Sciences (BUITEMS) Pakistan, menyampaikan bahwa pelaku bisnis harus memutuskan strategi yang tepat dengan menginkorporasi rasa empatik dan rasa yang tulus kepada para pekerja demi kemanusiaan, dan tidak harus melulu fokus pada profit.
Prof. Alizedney M. Ditucalan, JD., LLM dan Safa Manala-O dari Mindanao State University – Iligan Institute of Technology (MSU-IIT) Philippines, memandang dari akademi perspektif menyebutkan "kita harus melakukan penelitian, kolaborasi, dan bekerja sama dengan komunitas, meningkatkan daya saing, keberlanjutan merupakan hal yang sangat penting. Akademisi harus memastikan kurikulum harus sejalan dengan perubahan digital dan tekhnologi".
Rizky Fauziah, S.Sos., M.Kom., M.I.Kom dari STMIK Royal Kisaran menyampaikan bahwa Artificial Intelligent (AI) tidak bisa dihindari. Kita harus bisa memanfaatkan dan memaksimalkan AI dan harus menguasai teknologi.
International Business and Economics Conference (IBEC) ini ditutup dengan orasi Dr. Sofyan Tan yang memaparkan peran pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan ekonomi hingga tahun 2045 nanti.
Menurut kami, kota Medan memerlukan acara serupa, dimana para intelektual-intelektual berbagi riset dan saling berkolaborasi, sehingga permasalahan-permasalahan yang ada menemukan solusi melalui forum serperti ini.